Viral Juru Parkir Bentak Anggota TNI di Bendungan Pleret Dengan Berujung Minta Maaf Serta Menangis Di Depan TNI

0

 Bandung - Viral sejumlah juru parkir marah-marah kepada anggota TNI yang mengingatkan bahaya "surfing" di Bendungan Simongan atau Pleret, sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Kota semarang. Para juru parkir itu akhirnya meminta maaf serta menangis di depan TNI.




Di lansir Mediainfo88, peristiwa yang beredar di media sosial itu di ketahui terjadi pada rabu(17/7) siang. Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah orang mendesak anggota TNI dan ada yang berteriak teriak sambil merekam.

"Ini sudah sejak lama. Hiburan masyarakat. Jangan Cari muka , "teriak salah satu orang di video yang di lihat Mediainfo88, Jumát(19/7/2024). Dalam video juga terlihat orang itu menunjuk-nunjuk anggota TNI tersebut. Dia juga meminta agar kejadian itu diviralkan.

Sementara itu, anggota TNI tersebut terlihat tetap tenang, kemudian tampak menelpon seseorang. "Viralkan ! Viralkan!"teriak si orang yang sama. keesokan harinya, kamis (18/7), para juru parkir itu sudah berada di kantor koramil 01/semarang barat. Mereka lalu membuat video permintaan maaf sambil menangis.

"Kami warga Kelurahan Barusari minta maaf yang sebesar besarnya kepada Koramil 01 Semarang Barat. Bapak Dylan Andreas. Kami mohon maaf yang sebesar besarnya atas viralnya video tersebut Dan kami minta maaf tidak akan mengulangi kejadian tersebut,"ujar salah satu pria itu dalam video permintaan maaf sambil menangis.

Bapak dylan yang di maksud ialah Sersan Mayor Dhiyan Andrela , Babinsa Simongan, yang di tunjuk-tunjuk warga dalam video yang viral. Dylan mengatakan saat itu pihaknya hanya ingin memberi himbauan karena sudah ada larangan bermain di sana.

"Untuk kronologi kejadian kemarin, viralnya saya, wahana air yang di gunakan anak-anak bermain air dalam hal ini di sini Banjir Kanal, di situ sudah ada himbauan larangan dari papan pengumuman dari BBWS. Sebelumnya, Saya bersama Camat, staf Kelurahan, Melihat kejadian anak anak viral bermain air di Banjir Kanal. kami memberikan edukasi sangat berbahaya apa yang di lakukan mereka, "kata Dylan kepada wartawan di kantor Danramil Semarang Barat, Jumät(19/07/2024)

Danramil 13/Semarang Selatan Mayor Arh Sujono membenarkan lokasi kejadian ada di wilayahnya. Ada delapan orang yang kemudian meminta maaf sambil menangis karena kejadian tersebut.

"Ada delapam orang kemarin . iya sudah minta maaf,"Kata Sujono.


Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)